Selasa, 30 Januari 2018

CAKE BANANA OH NANA

CAKE BANANA OH NANA
Bahan :
3 buah pisang
150 gram tepung terigu
1 butir telur
3 sdm gula pasir
2 sdm gula palm
1 sct SKM coklat
5 sdm mintak goreng
2 sdm margarine cair
½ sdt baking powder
½ sdt bubuk kayu manis
½ sdt vanilla


Cara Membuat:
·         haluskan pisang terlebih dahulu
·         kemudian masukan gula palm dan gula pasir, lalu tambahkan telur, aduk hingga rata
·         masukan SKM coklat, kemudian masukan baking powder dan kayu manis bubuk, serta vanila, aduk rata
·         tambahkan tepung terigu, aduk rata
·         tambahkan mintak goreng dan margarine cair, dan terakhir masukan meses, aduk
·         cetak dan masukan dalam oven, kira-kira 20 menit.
·         Angkat
·         Dinginkan
Selamat mencoba ya 

TELUR DADAR DUO WARNA

TELUR DADAR DUO WARNA
Bahan :
3 butir telur
1 buah wortel ukuran sedang
1 batang daun seledri
2 batang daun bawang
Garam secukupnya
Penyedap rasa  secukupnya
Minyak goreng secukupnya


Cara membuat:
·         pisahkan kuning dan putih telur pada dua wadah yang berbeda
·         beri garam dan penyedap rasa secukupnya pada kuning telur dan putih telur
·         kocok kuning telur hingga rata
·         woertel potong dadu kecil-kecil, iris tipis daun seledri dan daun bawang, kemudian masukan pada kocokan putih telur
·         panaskan teflon, beri sedikit minyak goreng  
·         dadar kuning telur bterlebih dahulu, gulung, sisihkan dipinggir teflon
·         kemudian tuang adonan putih telur, setelah matang gulung dengan posisi kuning telur berada didalamnya
·         ulang lagi pada putih telur hingga habis
·         tiriskan
·         tunggu dingin
·         potong

·         sajikan










Selasa, 23 Januari 2018

Vidio Tutorial Memasak Nila Terbang



Puding Name(Naga Merah)

Puding Name(Naga Merah)
Bahan :
-          Satu sachet agar-agar tanpa warna
-          200 gr daging buah naga merah
-          200 gr gula merah
-          Satu sachet SKM putih
-          Daun pandan 2 helai
-          400 ml air


Cara membuat:
-          blender daging buah naga
-          tuang di panci, tambahkan air, gula merah, susun dan daun pandan serta agar-agar
-          aduk hingga rata sampai mendidih

-          tuang dalam cetakan







RINGKASAN PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SETENGAH JADI

Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk besar dan menduduki peringkat empat dunia, setelah China, India dan USA. Pertambahan jumlah penduduk salah satunya menuntut penyediaan bahan pangan. Kebutuhan terhadap bahan pangan sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk serta jumlah konsumsi per kapita suatu jenis komoditi pangan. saat ini tingkat ketergantungan terhadap satu komoditi tanaman pangan yaitu beras sangat besar dan hampir merata di semua wilayah Indonesia. Di Indonesia secara umum makanan pokoknya adalah beras, ini dapat dilihat dari konsumsi penduduk per kapita penduduk Indonesia terhadap beras pada tahun 2011 masih sangat tinggi. pola makan penduduk suatu wilayah diantaranya juga ditentukan oleh kondisi agroekologi suatu wilayah dan faktor budaya. Dengan keragaman budaya dan faktor agroekologi yang sangat beragam untuk wilayah Indonesia mengakibatkan pola atau budaya pangan berbeda untuk suatu wilayah. Pada beberapa provinsi di Indonesia masyarakatnya tidak tergantung sepenuhnya pada beras namun juga mempunyai makanan khas wilayah setempat. Diharapkan makanan khas wilayah setempat saat ini varian rasa dan tampilannya disesuaikan dengan lidah dan kekinian sehingga bisa menjadi alternatif pengganti makanan pokok beras dan diminati oleh masyarakat umum.
A.    Pengertian
Pengolahan bahan pangan adalah suatu kegiatan mengubah bahan mentah menjadi bahan makanan siap dikonsumsi atau menjadi bahan setengah jadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan bahan pangan. Serealia adalah jenis tumbuhan golongan tanaman padi/padian/rumput/rumputan (Gramineae) yang dibudidayakan untuk menghasilkan bulir-bulir berisi biji-bijian sebagai sumber karbohidrat/pati. Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran danbentuk (pembengkakan) sebagai akibat perubahan fungsinya. Organ yang membentuk umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya. Olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai ‘produk pangan primer’ adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisika ataupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pangan. Bahan pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, karena dapat memiliki umur simpan yang lebih panjang dan dapat diolah secara cepat sesuai kebutuhan.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian dari pengolahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi menjadi makanan khas daerah setempat adalah mengolah produk pangan primer, baik yang diproduksi oleh rumah tangga, industri kecil, ataupun industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi menjadi makanan dengan karakteristik budaya setempat.
B.     Jenis
Secara umum, mengolah pangan serealia dan umbi menjadi produk olahan pangan setengah jadi dihasilkan jenis produk berbentuk potongan pipih tebal atau tipis (misalnya berbagai jenis kerupuk), butiran besar (misalnya jagung pipil, biji sorgum, tepung tiwul instan, dan chip/granula/sawut lainnya) maupun butiran halus (misalnya berbagai jenis tepung, baik dari bahan serealia maupun umbi-umbian) dengan teknik pengeringan. Produk olahan pangan setengah jadi ini berbentuk bahan baku kering yang selanjutnya menjadi bahan baku olahan industri rumah tangga maupun industri pabrik. Bahan pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomi lebih tinggi karena dapat memiliki umur simpan yang lebih panjang dan dapat diolah secara cepat sesuai kebutuhan. Berikut ini akan diuraikan jenis makanan khas Indonesia yang dihasilkan dari penggunaan bahan baku olahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi dengan bentuk potongan pipih tebal atau tipis, butiran besar, dan butiran halus :
1)      Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk pipih tebalatau tipis
Produk pangan setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis dari serealia antara lain kerupuk gendar, rengginang, emping jagung, kerupuk bawang, bihun, dan mie. Produk pangan setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis dari umbi antara lain kerupuk tette, keripik singkong, sawut/gaplek ubi jalar, gaplek ubi kayu, dan kentang beku. Produk pangan setengah jadi dari serealia dan umbi dengan bentuk pipih tebal/tipis seperti kerupuk, keripik, dan kentang beku biasanya jika diolah menjadi makanan khas Indonesia digunakan teknik menggoreng dengan menggunakan minyak. Namun untuk bentuk sawut/gaplek ubi jalar maupun ubi kayu/singkong,  diolah dengan berbagai teknik, bisa dikukus, direbus, maupun digoreng.
2)      Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar
Produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari bahan serealia adalah beras/beras instan, beras jagung, jagung pipil kering dan beku, aneka butiran oat, aneka pasta, beras/biji sorgum. Adapun, produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari bahan kacang-kacangan adalah kacang hijau, kacang tanah, dan kacang kedelai. Sedangkan, produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari umbi adalah tiwul instan dan beras singkong. Produk pangan setengah jadi serealia, dan umbi dengan bentuk beras, beras instan, beras jagung, aneka pasta, aneka butiran oat, beras/biji sorgum biasanya jika diolah menjadi makanan khas Indonesia dengan teknik dikukus atau direbus, namun untuk bentuk jagung pipil kering diolah dengan berbagai teknik dipanaskan maka biji jagung pipil akan meletus kalau dipanaskan karena mengembangnya uap air dalam biji. Adapun, jagung pipil beku dapat diolah menjadi berbagai makanan khas Indonesia seperti sup, gorengan, tumisan, kue dan lain-lain dengan menggunakan berbagai teknik bisa direbus, maupun digoreng. Sedangkan, produk pangan setengah jadi dari bahan kacang-kacangan dengan bentuk biji atau butiran seperti kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah biasanya diolah dengan teknik direbus, digoreng atau dipanaskan dengan oven.
3)      Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus
Produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus dari serealia yaitu tepung beras, tepung jagung/maizena, tepung terigu, dan tepung sorgum. Sedangkan, produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus dari umbi yaitu tepung ubi jalar, tepung tapioka, tepung talas, dan tepung kentang. Produk pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan umbi dengan aneka ragam jenis tepung biasanya jika diolah menjadi makanan khas Indonesia dapat dengan aneka ragam teknik. Adapun, aneka ragam tepung dari bahan serealia, kacang-kacangan, dan umbi dapat diolah menjadi berbagai produk makanan khas Indonesia seperti; jenang (Jawa), aneka ragam kue (seperti kue Adee singkong (Meureudu), bolu, lepet (Jawa), donat (Jakarta), brownies (Bandung), dan lain-lain), bakpia (Jawa), es krim, mie, roti, maupun keripik. Berikut ini gambar dari olahan pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan umbi dengan bentuk butiran halus.
Makanan dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidupnya. Makanan yang masuk ke dalam tubuh selain untuk menjaga kesehatan, digunakan untuk proses pertumbuhan, mengganti sel-sel yang rusak, dan persediaan energi, agar proses-proses biokimiawi dalam tubuh tetap berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan zat gizi dari makanan dalam jumlah tertentu untuk kelangsungan hidupnya. Kata gizi berasal dari bahasa Arab “ghidza” yang artinya makanan. Oleh karena itu, kita harus dapat membedakan pengertian antara bahan makanan dan zat makanan/zat gizi/nutrisi. Zat makanan adalah satuan nutrisi yang menyusun bahan makanan tersebut. Bahan makanan disebut juga komoditas pangan dalam perdagangan, yaitu bahan-bahan makanann yang dibeli, dimasak, dan disusun menjadi hidangan.
Berdasarkan kegunaannya bagi tubuh zat gizi dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok sebagai berikut :
a)      Kelompok zat gizi penghasil tenaga (karbohidrat)
Bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara lain dapat diperoleh dari beras, jagung, gandum, roti, mie, makaroni, bihun, kentang, singkong, ubi, talas, umbi-umbian, tepung-tepungan, gula, dan minyak.
b)      Kelompok zat gizi pembangun sel (protein)
Protein dapat diperoleh dari daging, ayam, kelinci, telur, ikan, udang, susu, serta kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe.
c)      Kelompok zat gizi pengatur

Kelompok zat gizi pengatur dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Zat pengatur banyak terdapat dalam sayur-sayuran yang berwarna kuning, jingga, dan merah, serta buah-buahan.

Sumber : Buku Prakarya Kelas VIII SMP/MTs Semester 2 Revisi 2017

Tempe/ Tahu Goreng

Tempe/ Tahu Goreng
Tempe dan tahu adalah makanan khas Indonesia, dibeberapa daerah bahkan menjadikan tempe atau tahu  identitas makanan daerahnya, seperti tahu sumedang, tempe mendoan khas Banyumasan. Tempe dan tahu terbuat dari bahan kacang kedelai yang kaya kandungan protein, juga lemak baik dan kalori, vitamin B kompleks, magnesium, zat besi, kalsium, seng serta fosfor. Selain yang sudah disebutkan tersebut, tempe dan tahu memiliki kandungan isoflavon yang sangat tinggi. isoflavon adalah sebuah antioksidan yang baik untuk menjaga tubuh dari berbagai masalah kesehatan pada tubuh.
Tempe dan tahu sebagai pengganti makanan hewani membuat kadar kolesterol dan lemak jenuh dalam tubuh menurun hingga 10-20 persen dengan signifikan sehingga resiko penyakit jantung koroner menurun. Mengkonsumsi kedelai ternyata meningkatkan kandungan mineral pada tulang sehingga kepadatan tulang pun membaik sehingga bisa terhindar dari masalah osteoporosis. Untuk para vegetarian, tempe dan tahu  bisa menjadi alternatif lauk.

Bahan :

-          Tempe /tahu
 Bumbu halus
-          Bawang putih
-          Ketumbar
-          Garam
-          Penyedap rasa
-          Air secukupnya

 Cara membuat :
-          Haluskan bahan bumbu, beri air secukupnya
-          Rendam tem/tahu selama 5 menit
-          Goreng hingga matang

-          tiriskan




Sambel Kecap & Sambal Trasi

Untuk menemani si Nila Terbang dua sambel ini bisa dijadikan pilihan
Sambel Kecap
Bahan:
-          Kecap
-          Lombok rawit 7 biji
-          Bawang merah 1 siung
Cara membuat:
-          Potong potong cabe rawit
-          Potong kasang bawang merah
-          Campur potongan lombok dan potongan bawang merah, kemudian beri kecap


Sambal Trasi
Bahan :
2 siung Bawang merah
2 siung bawang putih
20 biji cabe rawit
1 sct kecil trasi
Garam secukupnya
Gula merah secukupnya

Cara membuat :
§  Bakar trasi

§  Goreng bawang merah, bawang putih dan cabe rawit. Kemudian ulek. Masukan bakaran trasi. Beri garam dan gula merah. 

Sayur Bening Daun Kelor

Sayur Bening Daun Kelor
Pernah bikin sayur dari daun kelor? Enak dan banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan loh. Saya pernah makan sayur bening daun kelor dan oseng daun kelor. Untuk kali ini saya akan share resep sayur bening daun kelor. Daun kelor termasuk dari suku Moringaceae. Daun kelor mengandung 3 kali potasium dari pada pisang, 4 kali vitamin A dari wortel, 25 kali zat besi dari bayam, 7 kali vitamin C jeruk, 4 kali kalsium susu, dan 3 kali protein Yoghurt. Saya sih belum pernah liat daun kelor dijual di supermarket atau pun di pasar tradisional. Biasanya daun kelor dihasilkan dari kebun sendiri (kebun tetangga juga). Semoga resep ini bisa dijadikan salah satu pilihan untuk menu sayur, apalagi kandungannya sangat baik untuk kesehatan.

Bahan
-           Daun kelor
-          Waluh (potong sesuai selera)
-          Wortel (potong sesuai selera)
-          Jagung (pipil/potong)
-          Daun kemangi
-          Air
Bumbu
-          Bawang merah (iris tipis)
-          Bawang putih ( iris tipis )
-          Daun salam
-          Gula pasir
-          Garam
-          Penyedap rasa
-          Dua sendok makan minyak goren
Cara membuat :
-          Tumis bawang merah dan bawang putih hingga halus
-          Tambahkan air, tunggu hingga mendidih
-          Masukkan wortel, waluh dan jagung
-          Masukkan daul kelor, masak hingga matang
-          Matiak api

-          Masukkan daun kemangi

Kreasi Resep Ikan

BUDAYA MAKAN IKAN

Indonesia merupakan negara maritim, hampir 2/3 wilayah Indonesia dikelilingi oleh laut dan memiliki 17.504 pulau. Sebagai negara dengan wilayah laut yang lebih luas dari daratan, maka Indonesia menjadikan tanggal 21 November menjadi Hari Ikan Nasional, sesuai dengan Keputusan Presiden No 3 tahun 2014. Tujuan utama Hari Ikan Nasional adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi ikan. Ikan memiliki banyak kandungan protein hewani.

Nila Terbang

Ikan nila bisa diolah dengan cara digoreng, baik dengan tepung maupun tidak, dipepes, dibakar dan disayur. Kali ini saya akan berbagi resep “Nila Terbang”, sebelum lanjut ke bahan dan cara memasaknya disini saya sedikit mengulas tentang kandungan dan manfaat mengkonsumsi ikan nila. Ikan nila merupakan salah satu ikan yang kaya akan kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. 
Kandungan nutrisi yang terdapat pada ikan nila :
§  Kalori  128 kcl
§  Total lemak 3 mg
§  Lemak jenuh 1 mg
§  Lemak tak jenuh 2 mg
§  Vitamin B12 1,86 mcg
§  Kolestrol 57 mg
§  Fosfor 204.00 mcg
§  Selenium  54.40 mcg
§  Protein 26 mg
§  Niacin 4.74 mg
§  Kalium  380 mg

Manfaat Mengkonsumsi Ikan Nila
§  Kandungan lemak ikan nila rendah, sehingga tidak meningkatkan kadar kolesterol.
§  Ikan nila rendah kalori dan karbohidrat jadi sangat pas untuk program diet sehat.
§  Kandungan omega 6 bermanfaat mencegaj dermatitis.
§  Kandungan forfor dalam ikan nila bermanfaat untuk pembentukan tulang dan gigi.
§  Selenium yang dalam ikan nila mencegah kanker prostat, serangan jantung dan katarak.
§  Kandungan B12 bermanfaat untuk membentuk sel darah merah.
§  Mengandung potassium yang berguna untuk mencegah pembentukan batu ginjal, melancarkan aliran oksigen ke otak.
§  Jumlah kandungan kollagen lebih rendah daripada daging ternak. Sehingga membuat tekstur daging ikan lebih empuk dan mudah dicerna.

Nah, semoga sedikit ulasan tentang kandungan dan manfaat yang dikandung oleh ikan nila bisa dijadikan sebagai referensi dan menginspirasi sesuai gerakan “Budayakan Makan Ikan” yang digaungkan oleh pemerintah.

Nila Terbang
Bahan

-          Nila                        1   ekor
-          Bumbu halus
-          2 siung              Bawang putih
-          1 cm                 Jahe
-          1 cm                 Kunir
-          1 cm                 Kencur
-          ½ sendok teh    Ketumbar
-          Secukupnya      Garam
-          Secukupnya      Penyedap rasa
-          Adonan Tepung Kering
-          4 Sendok makan           Tepung beras
-          1 Sendok makan           Tepung tapioka
-          Secukupnya                  Garam
-          Secukpnya                    Penyedap rasa

Cara Memasak
-          Bersihkan sisik nila, lalu filet kedua sisinya hingga menyerupai sayap
-          Haluskan semua bumbu
-          Lumuri ikan dengan bumbu, diamkan 5 menit
-          Campur semua bahan adonan tepung kering
-          Panaskan minyak goreng dengan api sedang
-          Kemudian goreng ikan